Wadah dan kemasan menyumbang sebagian besar limbah padat kota di Amerika Serikat, menurut penelitian yang dilakukan oleh Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) pada tahun 2009. Studi tersebut mengungkapkan bahwa bahan-bahan ini menyumbang sekitar 30 persen dari seluruh limbah padat kota di AS. , menyoroti dampak besar pengemasan terhadap sistem pengelolaan limbah negara tersebut.
Temuan studi ini menyoroti tantangan lingkungan yang ditimbulkan oleh pembuangan wadah dan kemasan.Dengan meningkatnya penggunaan plastik sekali pakai dan bahan non-biodegradable lainnya, volume sampah yang dihasilkan dari kemasan menjadi masalah yang mendesak.Laporan EPA menggarisbawahi perlunya solusi pengemasan yang berkelanjutan dan peningkatan praktik pengelolaan limbah untuk mengatasi kekhawatiran yang semakin besar ini.
Menanggapi temuan penelitian ini, terdapat penekanan yang semakin besar pada pengurangan dampak lingkungan dari pengemasan.Banyak perusahaan dan industri telah menjajaki bahan kemasan alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.Hal ini mencakup pengembangan kemasan yang dapat terbiodegradasi, serta promosi pilihan yang dapat digunakan kembali dan didaur ulang untuk meminimalkan jumlah sampah kemasan yang masuk ke tempat pembuangan sampah.
Selain itu, inisiatif yang bertujuan untuk mendorong perilaku konsumen yang bertanggung jawab dan meningkatkan tingkat daur ulang telah mendapatkan perhatian.Upaya untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pembuangan dan daur ulang sampah yang benar telah dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah kemasan yang berakhir di tempat pembuangan sampah.Selain itu, penerapan program tanggung jawab produsen yang diperluas (EPR) telah dianjurkan untuk menjaga akuntabilitas produsen atas pengelolaan akhir masa pakai bahan kemasan mereka.
Studi EPA berfungsi sebagai seruan tindakan bagi para pemangku kepentingan di industri pengemasan, sektor pengelolaan limbah, dan lembaga pemerintah untuk berkolaborasi dalam menemukan solusi berkelanjutan guna mengurangi dampak lingkungan dari limbah kemasan.Dengan bekerja sama untuk menerapkan desain kemasan yang inovatif, meningkatkan infrastruktur daur ulang, dan mendorong konsumsi yang bertanggung jawab, dampak kemasan terhadap limbah padat perkotaan dapat dikurangi.
Ketika Amerika Serikat terus bergulat dengan tantangan pengelolaan aliran limbahnya, mengatasi masalah limbah kemasan akan menjadi sangat penting dalam mencapai pendekatan pengelolaan limbah yang lebih berkelanjutan dan sadar lingkungan.Dengan upaya terpadu dan komitmen terhadap praktik berkelanjutan, negara ini dapat berupaya mengurangi persentase sampah kemasan di sampah kota dan bergerak menuju perekonomian yang lebih sirkular dan hemat sumber daya.
Waktu posting: 19 Maret 2024